Yogyakarta - Grebeg Syawal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali digelar secara terbuka setelah tiga tahun absen akibat pandemi Covid-19. Hajad Dalem Garebeg Sawal Ehe 1956 dilaksanakan pada Sabtu (22 April 2023 ) atau 1 Sawal Ehe 1956 mulai pukul 10.00 WIB.

Berbeda dengan sebelumnya, pelaksanaan Grebeg Syawal tahun ini tidak melintasi Alun-alun Utara. Dilansir dari instagram@kratonjogja.event, Gunungan akan diberangkatkan dari Kamandungan Kidul menuju Kemagangan-Kedhaton-Kamandungan Lor (Keben)- Sitihinggil Lor-Pagelaran-langsung ke barat menuju halaman Kagungan Dalem Masjid Gedhe Keraton.

Dalam Grebeg Syawal kali ini terdapat tujuh buah gunungan yang akan dikawal oleh iring-iringan 10 bregada prajurit. Tujuh gunungan tersebut terdiri dari tiga Gunungan Kakung, dan masing-masing satu Gunungan Estri, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

Tiga Gunungan Kakung akan diperuntukkan masing-masing untuk Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan. Sementara itu, Gunungan Estri, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, Gunungan Pawuhan, dan satu Gunungan Kakung akan dibagikan kepada masyarakat di Masjid Gedhe.

Sebelum prosesi Grebeg Syawal ini dilaksanakan, pada Rabu (19 April 2023) telah dilaksanakan prosesi Numplak Wajik. Prosesi Numpak Wajik ini menjadi tanda dimulainya pembuatan gunungan Grebeg Syawal. (Eny Wahyuningsih)