Yogyakarta - Di Jalan Mangkubumi Yogyakarta ada toko yang menjual alat tulis. Namanya UD Rumus. Toko ini sangat terkenal dan mudah dikenali karena ada jam besar yang menggantung di depan toko.

Jam ini bentuknya hampir sama dengan jam yang ada Ngejaman depan gereja GPIB selatan Pasar Beringahrjo dan di dekat Keben Kraton Yogyakarta.

Jam yang antik ini sejak tahun 1970-an sudah ada. Namun setelah tahun 2016-an, jam itu sudah tak ada lagi. Toko juga sudah tutup selamanya. Kemana jam antik UD Rumus itu?

Setelah dilakukan penelusuran ranah/toko tersebut telah di jual kepada pihak lain. Pemilik toko kemudian menghibahkan jam itu kepada Masjid Al Amin di kampung Gowongan Kidul, Jetis.

Menurut Edial Rusli salah satu warga Gowongan, saat dihibahkan kepada masjid, kondisinya rusak para sehingga perlu perbaikan.

"Dulu saat doserahkan kondsinya rusak parah, beberapa kali diperbaiki," ungkap Edial.

Setelah itu selesai diperbaiki jam itu kemudian dipasang di dekat masjid. "Sampai saat ini masih ada di situ dan berfungsi," katanya.

Ia menuturkan, sebelum toko dijual sudah banyak kolektor antik yang berminat akan membelinya. Namun pemilik tidak mau. Padahal hanya tinggi sekali waktu itu.

Pemilik nggak mau dan jam diserahkan ke takmir Masjid Al Amin," katanya.

Dari penelusuran di komunitas antik, beberapa kolektor jam kuno di Yogyakarta dan Jawa Tengah berminat membeli jam tersebut. Namun pemilik tetap tidak mau melepaskannya. Padahal harga yang ditawarkan kolektor woooow, besar sekali.

Sementara itu Aji Wartono mengungkapkan dirinya pernah datang ke toko UD Rumus untuj memperbaiki jam besar milik keluarganya. 

Bercerita soal jam kuno itu, beberapa teman dari redaksi ceritajogja.com banyak yang menanyakan dimana tempat memperbaiki atau servis jam kuno macam jam kikuk, jam Junghan dan lain-lain.

Dari penelusuran ada tiga tempat untuk servis jam kuno. Pertama di Jl Nogosari dekat Tamansari Kecamatan Kraton. Kedua di Jalam Glagahsari, Janturan Umbulharjo. Seangkan ketiga di servis jam Abu Laka di Jl Brigjen Katamso Kintelan Yogyakarta.

Menurut Sahid Nugroho yang juga tetangganya, servis jam Abu Laka masih melayani. Dirinya sekitar 3 bulan lalu telah menservis jam Junghan 3 lubang ditempat itu.

"Yang di jalan Brigjen Katamso namanya Abu Laka milik Pak Umar. Saya servis jam Junghan 3 lubang 3 bulan lalu," ungkap Sahid.  (Bagus Kurniawan)