Abdi Dalem dan Masyarakat Yogyakarta Gelar Mubeng Beteng, Tradisi Malam Satu Suro
Yogyakarta - Dalam rangka memperingati malam 1 (Satu) Suro, Masyarakat dan Abdi Dalem Kraton Yogyakarta menggelar tradisi Mubeng Beteng pada Rabu, 19 Juli 2023. Bagi masyarakat Jawa, Mubeng Beteng merupakan bentuk refleksi diri dengan cara tidak berbicara dan memanjatkan doa selama prosesi berlangsung.
Mubeng Beteng dilaksanakan dengan cara berjalan kaki mengelilingi beteng Kraton Yogyakarta sejauh 3 km. Selama prosesi berlangsung peserta dilarang untuk berbicara dan tetap berdoa didalam hati. Sebelum Mubeng Beteng dilaksanakan, Abdi Dalem dan Masyarakat akan berkumpul di Kagungan Dalem Bangsal Ponconiti untuk membacakan Tembang-Tembang Macapat yang merupakan puisi tradisional Jawa yang berisi tentang doa dan petuah baik.
Meskipun Mubeng Beteng cukup kental akan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, namun tradisi ini bukanlah bagian dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tradisi Mubeng beteng merupakan inisiatif Para Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak masa Sultan Hamengku Buwono II pada tahun 1919. Kraton hanya mensupport dan memfasilitasi atas terlaksananya Mubeng Beteng. Tahun ini diperkirakan jumlah peserta mencapat 4000 orang. (Panji Arkananta)